Dalam argumentasinya secara sederhana bisa digambarkan bahwa karena rakyat memiliki motor dan membayar pajak, maka tidak selayaknya pelarangan itu dilakukan. Karena sepeda motor adalah lambang kebebasan dan juga lambang keberhasilan dari warga Jakarta dalam bertarung dan memperjuangkan hidupnya. Pertama yang menggelitik penulis untuk membuat tulisan ini adalah bahwa tulisan tersebut adalah tulisan yang sama dengan tulisan sepuluh tahun yang lalu di Kompas Cetak dan juga rubrik opini.
KEMBALI KE ARTIKEL