Kartini anak seorang Bupati yang kebetulan memiliki pemikiran yang terbuka. Sebagai bagian dari kaum elit, Kartini memiliki akses pada pendidikan, setidaknya baca dan tulis. Akses ini setidaknya memberikan peluang bagi Kartini untuk mengetahui lebih banyak dunia, lewat buku. Selayaknya kita pahami, buku adalah jendela dunia.
KEMBALI KE ARTIKEL