Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Berencana Mengelola Bencana

23 Februari 2016   19:49 Diperbarui: 23 Februari 2016   20:30 28 0
Ani (30), rekan kerjaku dulu di salah satu NGO internasional di Aceh, bercerita. Pagi itu hari cerah dan waktu yang tepat untuk menikmati liburan akhir pekan. Dia dan suami serta anak semata wayangnya berumur 2 tahun, mengunjungi Pantai Lok Ngah di Aceh Besar. Pantai yang indah yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Banyak pengunjung pagi itu. Mereka bertiga asyik menikmati air. Berlari-lari dan bermain dengan anak kecil mereka, semuanya begitu sempurna. Tiba-tiba, bumi tempat berpijak bergetar hebat. Guncangan-guncangan dahsyat berulang beberapa kali. Semua terasa mencekam. Tetapi kecerian kembali muncul ketika air surut ke arah laut. Karang-karang bermunculan dan ikan-ikan menggelepar jauh ke arah laut yang mengering karena air laut seperti disedot penguasa laut ke tengah samudera. Semua berlomba ke arah laut menikmati pemandangan di depan mata yang tidak biasa. Tetapi Ani merasakan ada yang berbeda., meskipun dia tidak yakin itu apa. Dia segera memaksa suaminya untuk pulang. Awalnya suaminya menolak, akan tetapi dengan gigih Ani mendesak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun