Dikutip dari Today in History, senja menjelang malam, pada 15 Juni 1896, gelombang besar menerjang pesisir Sanriku, Pulau Kinkwazan. Tsunami diawali gempa bumi bermagnitudo 8,5 sekitar 166 kilometer (103 mil) lepas pantai Prefektur Iwate, Honshu. Getarannya memicu dua tsunami yang menghancurkan sekitar 9.000 rumah dan menyebabkan setidaknya 22.000 kematian. Ombaknya mencapai 38,2 meter. Tiga provinsi, yakni Rikuzen, Rikuchu, dan Rukuoku tenggelam diterjang gelombang yang ketinggiannya mencapai 100 kaki atau 30 meter. Menerjang 9.313 rumah hingga hanyut dan menghancurkan puluhan ribu kapal pesiar dan perahu nelayan.