Mentari menebar sinar ceria
Mengelus dada dengan kehangatan abadi
Bagaikan tangan halus seorang bunda
Hati menyatu dalam raga
Darah mengalir deras tertancapnya tonggak tajam
Pancasila menjadi pilihan utama
Pemersatu bangsa dengan seribu ragam
Jangan pernah menyakiti
Pun tersakiti
Berada dalam kelompok elit jangan menjadikan merasa paling kuasa
Buka semua tirai menerangi segala sisi yang masih gulita
Berada dalam kelompok tersisih jangan gundah
Tetaplah teguh menggapai tujuan
Selama lima puluh plus berlalu
Bukan hanya garam yang terasa
Asam juga berpadu
Sungguh sempurna yang terasa dalam hidup
Ya Allah, terima kasih atas segala berkah
Aku sungguh bersyukur
Dengan Pancasila dalam genggaman
Indonesia yang adil dan makmur terwujud