Landasan Dasar dan Prinsip Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, PKB berlandaskan pada kebijakan nasional yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang menekankan pentingnya kompetensi guru sebagai pilar pendidikan. Prinsip utamanya meliputi: 1) Kesinambungan: PKB dilakukan secara berkelanjutan sepanjang karier, 2) Relevansi: Program PKB harus sesuai dengan kebutuhan guru dan perkembangan zaman, 3) Kontekstual: Kegiatan PKB disesuaikan dengan karakteristik lingkungan pendidikan guru, 4) Kolaboratif: Mendorong kerja sama antara guru, sekolah, dan pemerintah untuk memastikan pelaksanaan yang efektif. Dengan landasan ini, PKB menjadi komitmen bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Implementasi Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, Implementasi PKB melibatkan beberapa langkah penting: 1) Analisis Kebutuhan: Identifikasi kekuatan dan kelemahan kompetensi guru untuk menentukan fokus pengembangan, 2) Perencanaan Program: Penyusunan program pelatihan dan kegiatan berdasarkan hasil analisis, 3) Pelaksanaan Kegiatan: Guru mengikuti pelatihan, seminar, atau kegiatan berbasis teknologi untuk meningkatkan keterampilan, 4) Pemantauan dan Evaluasi: Mengukur dampak kegiatan PKB terhadap kinerja guru dan pembelajaran siswa. Peran pemerintah, lembaga pendidikan, dan sekolah sangat penting dalam menyediakan sumber daya, pelatihan berkualitas, serta platform berbasis teknologi untuk mendukung keberhasilan PKB.
Model Alternatif Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan di Era Digital, Di tengah perkembangan Industri 4.0, PKB perlu menyesuaikan diri dengan teknologi terkini. Beberapa model alternatif meliputi: 1) Pembelajaran Berbasis Teknologi: Guru dilatih menggunakan platform digital untuk pembelajaran daring dan integrasi alat teknologi seperti AI atau AR dalam pengajaran, 2) Komunitas Praktisi: Guru bergabung dalam komunitas daring untuk berbagi praktik terbaik, pengalaman, dan inovasi pengajaran, 3) Microlearning: Pembelajaran singkat berbasis modul digital yang mudah diakses kapan saja, 4) Gamifikasi: Meningkatkan keterampilan guru melalui metode pelatihan berbasis permainan untuk membuat proses belajar lebih menarik dan interaktif. Model ini tidak hanya membantu guru beradaptasi dengan teknologi, tetapi juga mendorong pembelajaran sepanjang hayat, menciptakan pendidikan yang lebih relevan, inovatif, dan interaktif.