Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Semilir Angin

2 Agustus 2014   23:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:34 56 1

Raka hanya terdiam ketika tiupan lembut angin menerpa kulitnya, membiarkan dirinya masuk ke dalam pusaran kenangan yang masih tersimpan kuat. Matanya terpejam sejenak untuk merasakan kebahagiaan saat-saat indah yang pernah dialaminya. Duduk beralaskan rerumputan hijau dan bersandar pada sebuah batang pohon memicu ketenangan dan kenyamanan pada dirinya. Tiupan angin tak mau berlama-lama menghampiri Raka, matanya kembali terbuka ketika kulitnya sudah tak lagi merasakan sejuknya tiupan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun