ilalang kota kembali riuh dari beberapa jam lalu yang sempat lelap
riuh, senja, hati, kata..
kala aku duduk menjelma huruf-tandabaca menjadi rancaunya kata
bayangan telah mulai condong ke timur, tanda hari berganti senja
riuh, senja, hati, kata..
serupa hati mampu bernyanyi, bahwa harapan tak selamanya sama
tentangku yang masih mencari nama jalan.
jalan kala itu "kita" riang mewarnai jejaknya
dengan cinta serta kerinduan
riuh, senja, hati, kata..
beberapa kata inilah
caraku mengingat lagi namamu yang kini menjadi nisan