Masihkah ada diantara kita yang menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam SMS atau ketika kita chating? Saya sering membalas SMS atau chat orang lain dengan mengatakan “Maksudnya?” karena memang dia menggunakan kata-kata singkat, akhirnya saya tidak mengerti apa maksud dari perkataannya. Namun, beberapa kali juga saya mencoba menerka maksud dari perkataannya yang ia sampaikan dalam kata-kata singkat tersebut. Hasilnya, kadang tepat dan terkadang juga malah dianggap tidak nyambung. Hal tersebut saya lakukan setelah beberapa kali malah saya dianggap tidak ikut perkembangan jaman (kolot). Saya heran, mengapa saya malah dianggap kolot karena menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar? Apakah memang benar bahwa Bahasa Indonesia tidak mengikuti perkembangan jaman? Anggapan tersebut menunjukkan kalau Bahasa Indonesia telah mengalami krisis yang sangat besar di luar tempat formal, seperti kantor atau sekolah. Sepertinya di tempat-tempat seperti itulah bahasai Indonesia yang baku bisa dilakukan. Akan tetapi pertanyaannya, sampai kapan bisa bertahan?