Beberapa hari lalu masyarakat Jogjakarta digerahkan dengan penyebaran statement merendahkan di media sosial. Ia adalah mahasiswi yang merantau di Jogjakarta dan menuntut ilmu di kampus biru, yang kesal lantaran tidak dilayani di POM Bensin. Banyak respon yang muncul, seperti kecaman di media sosial, pengusiran, bahkan ada juga melakukan unjuk rasa di jalan. Tulisan ini tidak akan membahas tentang si pembuat status karena bukan ranah saya, namun lebih kepada melihat fakta dari umpatan yang dituduhkan pada Jogja. Meskipun ungkapan tersebut adalah ungkapan kekesalan, namun hal itu menggelitik saya untuk googling dan mencari fakta fakta tentang Yogyakarta. Karena jangan jangan memang benar adanya demikian.