Termasuk diriku. Pada dasarnya, akupun termasuk salah seorang yang menyukai jalan-jalan. Namun ada satu hal yang menjadi hambatan ketika aku hendak berpergian, yakni kondisi tubuh yang sulit untuk menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan, sehingga rentan masuk angin dan yang paling menyiksa bagiku adalah ketika melalui masa-masa di perjalanan, yakni mabuk kendaraan. Keluhan-keluhanku tersebut menjadikanku merasa enggan untuk berpergian jauh. Terkadang aku berpikir, ingin jalan-jalan, namun tidak ingin melewati masa-masa penderitaan saat di perjalanannya. Kemudian, permasalahan selanjutnya yakni, aku termasuk salah seorang yang kuranh percaya akan khasiat obat-obatan berbahan kimia. Sebab bagiku obat-obatan kimia tersebut kurang berpengaruh bagiku. Setiap hendak berpergian, aku selalu minum obat anti mabuk terlebih dahulu. Namun hasilnya sama saja. Mabuk tetap menyerangku. Bahkan aku sempat berpikir bahwa tidak ada lagi produk obat-obatan bermerk yang bisa dipercaya. Aku lebih percaya akan khasiat obat-obatan herbal atau paling tidak untuk sedikit mengurangi rasa mabuk kendaraan aku lebih suka memakai minyak aromatherapy, seperti minyak kayu putih, minyak angin dan sebagainya. Sebab, dengan memakai minyak-minyakan tersebut setidaknya mengurangi rasa mual dan pusing yang menyiksaku ketika mabuk kendaraan.
KEMBALI KE ARTIKEL