Seorang bocah laki-laki tampak berjalan. Menyisiri trotoar yang padat dengan warung-warung kaki lima juga orang yang lalu-lalang, sesekali dia mengelap peluh dengan punggung tangannya. Matahari memang sudah melewati kepala tapi panasnya masih saja membakar. Kaos yang sepertinya dulu berwarna putih tampak melekat seadanya di tubuh kurusnya. Rambutnya pendek, meski tak bisa dibilang cepak, terlihat basah.
KEMBALI KE ARTIKEL