Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Diary Seorang Kupu-Kupu Malam

22 September 2010   04:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:04 250 0
Kuhempaskan tubuhku ke atas kasur. Kasur? Jika yang seperti ini masih bisa disebut kasur. Capek sekali. Kucoba memejamkan mataku tapi entah kenapa mata ini sepertinya sedang tidak bersahabat. Hari ini memang sial sekali. Hampir semalam suntuk aku memasang umpan tapi tak seorangpun yang tertarik memakannya.  Kuambil tasku dan mengeluarkan isinya. Lipstik, sisir, bedak, sebungkus rokok, dompet yang entah tinggal berapa ribu isinya, tak ketinggalan kondom sisa pembagian dari seorang pekerja dari lembaga sosial yang sering sekali datang ke tempatku bekerja, langsung berhamburan. Kuambil tempat bedakku, sejenak kuamati bayangan yang muncul di cerminnya. Lesu. Kubanting benda yang selalu menemaniku pergi itu tanpa menutupnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun