Saya masih ingat, wanita cantik dengan nada kasar itu menghardik saya dengan raut muka yang sinis. Saya hanya menunduk lalu menjawab, "Iya Mbak." Saat itu saya hanyalah seorang mahasiswi tingkat akhir yang sedang memulai penelitian tentang kesenian Reog Ponorogo. Sesuai nasihat Dosen Pembimbing kedua saya, pertama kali yang saya tuju adalah kantor Disbudparpora Ponorogo yang saat itu terletak tepat disebelah GOR Kabupaten Ponorogo.
KEMBALI KE ARTIKEL