Dengan sebatang rokok yang kuhisap aku pandangi langit pagi ini. Tuhan tak pernah menjanjikan birunya langit bahkan setelah hujan datang dan petir menyambar. Mendung kadang menjadi bagian dari rencana cerahnya langit yang belum direalisasikan oleh-Nya, bisa jadi. Rokok kali ini membawa langkahku menuju sudut jalanan yang masih sepi. "Apa kurangku dibanding mereka yang bangunnya lebih siang dariku?"
KEMBALI KE ARTIKEL