Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Romantisme Persaudaraan

14 Januari 2012   15:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:53 166 0

Romatisme persaudaraan karena persamaan aqidah semoga tidak begitu saja menjadi fosil di zaman yang serba ‘tak mau tahu’ ini. Sengaja saya menghadirkan salah satu kisah yang menjadi sebab turunnya (asbabun nuzul) dari salah satu ayat di surat Al Hasyr. Sebab yang diambil dari kisah yang indah dan surat yang luar biasa indah pula.

Malam itu seorang laki-laki bernama Tsabit bin Qais bin Syammas datang menghadap Rosululloh SAW dan berkata,”Ya Rosululloh, saya kelaparan”. Kemudian diperintahkan oleh beliau agar pergi ke rumah istri-istri beliau, tetapi ternyata yang didapat nihil, dia tidak mendapati makanan sedikit pun.Perlahan Rosululloh beranjak ke luar rumah, bersiap memberikan pengumuman. Dengan sigap penduduk Madinah kala itu berkumpul dan siap mendengarkan dengan seksama. Maka bersabdalah beliau dengan suaranya yang berwibawa, “Siapa di antara kalian yang mau menyuguhi tamu ini pada malam hari ini. Maka Allah akan merahmatinya”. Tiba-tiba seorang laki-laki Anshar berdiri dan berkata,”saya ya Rosululloh”. Rasululloh SAW tersenyum dan mendo’akannya, “Semoga Allah merahmatimu”. Laki-laki itu tersenyum, ada binar bahagia yang terpancar dari matanya dan buru-buru ia aamiin-kan do’a Rosululloh. Laki-laki tersebut bergegas mengajak Tsabit bin Qais bin Syammas ke rumahnya serta mempersilahkan ia istirahat di kamarnya. Sejenak ia berjalan untuk menemui istrinya yang kala itu ada di dapur dan berkata”Suguhilah tamu Rosululloh Saw. Istrinya berkata”Demi Allah, tiada makanan sedikit pun yang ada padaku, selain sekedar untuk anak-anak.”Laki-laki itu gelisah, sejenak kemudian berkataApabila mereka ingin makan, maka tidurkan saja mereka dan padamkan lampunya, biarlah kita lapar malam hari ini”. Istrinya kemudian terseyum seraya melaksanakan apa yang diperintahkan suaminya tadi.

Keesokan harinya Tsabit bin Qais bin Syammas pulang dengan hati yang dilingkupi kebahagiaan karena perutnya telah kenyang dan tidurnya amat nyenyak, sejenak ia mendatangi Rosululloh SAW dan mengutarakan rasa syukurnya. Dengan senyuman Rosululloh SAW bersabda”Sungguh Allah telah kagum dan senang karena perbuatan suami istri tersebut”.

Semoga masih ada hati-hati yang dilingkupi kasih sayang ini, kasih sayang karena Allah semata .. aamiin

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun