Keinginan untuk melawan dan sikap apatis, merupakan dua hal yang menjadi karakter remaja (Soerjono Soekanto, 1987:356). Apabila tidak diarahkan dengan baik, maka sikap tersebut dapat menimbulkan perlawanan dan pemberontakan yang bisa mengarah pada penyimpangan sosial yang negatif. Karena itu, seorang remaja memerlukan bimbingan dan pembelajaran yang banyak mengenai nilai dan norma masyarakat. Tempat untuk memulai bimbingan dan pembelajaran dasar mengenai nilai dan norma bagi remaja adalah keluarga.