Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Bermain-Main dengan Angin

24 Februari 2017   21:06 Diperbarui: 25 Februari 2017   18:00 608 1
Kulitnya yang hitam legam berkilat-kilat terkena sorot matahari yang terik. Kepulan debu merah sesekali menghalangi pandangan. Jun memaku tubuhnya agar tampak senormal mungkin. Sempat tubuhnya hendak melonjak menatap kuda-kuda hitam berlari di pacuan itu. Bukan karena menjagokan salah satu kuda itu tetapi karena dia tak melihatnya sebagai kuda-kuda. Bagaimana mungkin tubuh kuda-kuda itu berganti menjadi tubuh Darmo? Tak ada ceritanya Jun menyaksikan Darmo berlari di lapangan manapun. Darmo adalah lelaki Jawa yang dididik oleh ibunya untuk berperilaku sebagai seorang priayi. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun