…………….
Papyrus… kapankah kau akan membuatkan bait-bait puisi untuk ku lagi..yang jika aku membacanya, aku merasa terhanyut. Kapankah kau akan merangkan sajak untuk ku lagi, yang jika aku membacanya serasa ada desiran angina menerpa wajahku.
Papyrus…aku tak tahu, apakah catatan ku ini akan sampai kepadamu atau tidak, tapi aku yakin suatu saat kau akan mengerti bahwa rasa ini akan tetap ada, bahwa coretan papyrus akan selalu terukir di dalam lubuk yang paling dalam, tersusun rapih di ruang arteriumku…
Please.. forgive me.. I can’t stop loving you…
...........
Teruntuk sesorang yang selalu menulis dengan papyrus font