Salah satu karakter yang menempati Profil Pancasila adalah Berkebinekaan Global. Dalam hal ini, pelajar memiliki semangat untuk mempertahankan budaya lokal, identitas budaya dan negaranya, serta berpikiran terbuka terhadap budaya luar yang masuk. Ada empat elemen penting pada dimensi ini : Mengenal dan menghargai budaya, komunikasi dan interaksi antar budaya, refleksi dan bertanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan, dan berkeadilan sosial.
Kebinekaan mengarah pada nilai nasionalisme, yang mana menjadi penghubung dan pemersatu dari keberagaman (ras, suku, agama, budaya) di Indonesia. Sementara era globalisasi yang serba cepat, pola hidup konsumtif, dan individualistik, sangat bertolak belakang dengan makna kebinekaan itu sendiri. Memunculkan jiwa kebinekaan di era globalisasi adalah tantangan baru bagi tiap individu. Meskipun sulit untuk menyatukan kedua makna tersebut, karakter berkebinekaan global menjadi salah satu karakter yang dapat menciptakan generasi yang unggul.
Contoh yang dapat diterapkan untuk mendukung pertumbuhan karakter ini adalah dengan toleransi, menghargai perbedaan pendapat, komunikasi, mencintai budaya lokal, mampu memilah budaya luar yang bisa dan tidak bisa diterima, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan nasional maupun internasional.