Sepagi ini Lukman Hakim sudah dua kali mengisi gelasnya dengan air panas dari dispenser kantor. Sambil menyesap teh lemonnya, ia tidak henti henti mencoret-coret kertas untuk membentuk gambar konkret mengenai apa yang ia pikirkan. Sesekali dia membuka buku besar pada laporan keuangan perusahaan, untuk mengecek jenis-jenis biaya yang enam bulan ini dikeluarkan perusahaan.
KEMBALI KE ARTIKEL