Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Konflik Suriah, Skenario Pelik dan Ketidakberdayaan Kita Menyikapinya

29 Agustus 2013   22:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:38 1022 0
Ramai pemberitaan media tentang Timur Tengah yang bergejolak membuat saya penasaran untuk mengikuti cerita yang sebenarnya.  Bagai menyusun skripsi, saya harus sering menyeritkan dahi manakala membaca berbagai pemberitaan dan nara sumber yang simpang siur dan berdiri mewakili bendera serta warna penulisnya.  Tapi, sebelum saya merangkum apa yang saya baca secara panjang lebar, saya mau menukilkan pidato Presiden Iran yang mementahkan argumen banyak orang bahwa konflik Suriah adalah perang internal agama Islam, antara Syiah dan Sunni.

"Sebenarnya kedua belah pihak yang berkonflik di Suriah adalah bukan Syiah dan Sunni, namun mereka adalah antara para pendukung dan penentang perlawanan anti-Zionis,'' ujar Ali Khamenei dalam acara Pembukaan Konferensi Ulama dan Kebangkitan Islam.

Menurut dia,  kampanye dan propaganda dari media Barat dan kaki-tangannya, serta tentara bayaran di wilayah tersebut berpura-pura menyatakan bahwa perang yang menghancurkan di Suriah adalah konflik Syiah-Sunni.

''Mereka membuat margin keamanan bagi Zionis dan musuh-musuh perlawanan di Suriah dan Lebanon," ungkap Ali Khamenei.  ''Demikian pula oposisi sekuler dan anti-Islam bukanlah kelompok Sunni."

Pemimpin tertinggi Republik Islam Iran itu menyatatakan, satu-satunya pencapaian dari komplotan skenario berbahaya itu adalah  mereka telah berhasil memanfaatkan sentimen keagamaan mereka yang berpikiran sederhana untuk menyulut api yang mematikan ini.

(Sumber : http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/05/02/mm5meo-ali-khamenei-perang-suriah-bukan-konflik-syiahsunni)
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun