Siang itu, sepulang bekerja saya melihat di teras rumah  ibu saya sedang sibuk memilah sampah sayur dan buah kemudian memotongnya menjadi ukuran yang lebih kecil. Saya mulai bertanya untuk apa sampah-sampah itu. Iu saya menjawab bahwa sampah tersebut nantinya akan diolah menjadi
eco-enzyme. Saat itu, saya belum pernah mendengar istilah
eco-enzyme. Namun mendengar kata "eco" tentu saya yang ada di pikiran saya adalah hal yang baik untuk lingkungan. Dan tentu saja saya mendukung hal yang bertujuan untuk kelestarian lingkungan. Saya pun bergegas membantu ibu saya dengan mengenakan sarung tangan karet dan masker. Sebagai orang yang memiliki hidung sensitif, tentu saja "sedikit bau busuk" dari sampah sayur dan buah yang saya pegang masih menembus lapisan masker yang saya gunakan.
KEMBALI KE ARTIKEL