Karena kata-kata yang bergemuruh dalam kepala rasanya harus aku ledakkan langsung di bibir mu
Biar kamu sadar siapa diri mu.....
Lantang menjualang awan menghilang sementara rembulan kian tenggelam diantara kabut hitam
Adakah sayang yg sepadan ketika rasa dimamah pencundang
Masih ku punguti potongan-potongan yg tercecer dari nyawa di separuh jasad ku yg kau buang