Tabir yang menggemakan bisu
Membuatku layaknya batu
Yang tergugu kaku
Diantara jalan sunyi melenggang
Beserta bebatuan terpanggang
Aku meregang
Di balik gagang
Bukan ini tabir yang kucari
Tabir ini hanya layak untuk dimaki
Dalam samar
Tabir lain tergambar
Dia diam dalam rusuk
Selalu ada seperti merasuk
Mengulum asma yang tertahan
Tertatih dalam zaman
Selalu kuelakan
Padahal jiwa butuh tak terbantahkan
Sampai aku sadar
Gelaran sya'ban kini diujung perbatasan
Saat itulah Kau turunkan bulan ini
Untuk sucikan segenap hati
Mnegajukan pilihan
Menghilir pada nafsu
Atau melipir pada syahdu
Kuputuskan menunggunya di bibir subuh
Merangkai niat menjaga tubuh
Untuk tak luruh
Dari senarai yang susup tertelungkup
Dari karatnya gigir waktu
Irama lapar dan dahaga tak diperdengarkan
Lantunan ayat dilagukan
Tapak berjejak lumpur
mengabur
Menghambur
Tak lagi sibuk
Mencari kabut untuk dipeluk
Tak lagi sesal
Mencari kasut untuk dijejal
Merangkai ayat
Tuk lunturkan sekat
Sekat yang membuat
Dunia tak terasa silau
Akhiratlah yang berkilau
Dalam tabir
Membumbung harap
Tuk mendengar takbir