Swamedikasi merupakan suatu perilaku yang sangat marak di Indonesia. Aktivitas ini merupakan hal yang konvensional di Masyarakat. Swamedikasi merupakan perilaku mengkonsumsi obat sendiri berdasarkan diagnosis terhadap gejala penyakit yang terjadi. Swamedikasi sendiri merupakan bentuk dari self care, yakni usaha dalam mempertahankan kesehatan  atau mencegah dan mengatasi penyakit. Swamedikasi mempunyai beberapa keuntungan dan sangat membantu dalam pelayanan kesehatan jika dilakukan secara tepat. Swamedikasi memberikan solusi yang cepat dan tepat dalam mengatasi penyakit ringan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Namun, tidak dipungkiri bahwa swamedikasi juga memiliki beberapa risiko terutama di kalangan masyarakat yang memiliki tingkat pengetahuan kesehatan yang rendah. Faktor utama yang mendasari perilaku swamedikasi adalah obat-obatan dan biaya pengobatan yang mahal, kurangnya pengetahuan di bidang kesehatan, obat-obatan yang terjual secara bebas di toko-toko, kurangnya pengawasan ketat dari pemerintah terkait dengan distribusi obat-obatan, tidak tersedianya fasilitas medis, dan juga kemiskinan. Potensi risiko yang dapat ditimbulkan dari perilaku swamedikasi ini adalah diagnosis penyakit yang salah, keterlambatan dalam pengobatan yang dapat menyebabkan penyakit menjadi lebih parah, cara pemberian dan penggunaan yang salah, dan kesalahan dalam penggunaan obat sesuai dosis.
KEMBALI KE ARTIKEL