Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi: Balada Tepi Laut

9 Oktober 2023   13:35 Diperbarui: 11 Oktober 2023   20:06 376 31
"Balada Tepi Laut"

Riuh sahutan ayam kala mentari menyapa hari
Mengusik lelap dalam dekap malam yang sunyi
Dalam keheningan malam yang dipaksakan,
Tangan-tangan kusam kembali mengayuh sampan

Tak lama lagi sepi akan sirna
Diganti riuh semesta di kala mentari mulai menggeliat
Kilau arunika menabuh karsa
Diiringi kicau burung di ranting-ranting penuh gembira

Pandangan mata menuju hamparan segara
Menampikkan rasa takut yang kian perkasa
Senantiasa mengharap keramahan Sang Baruna

Mentari terbenam meninggalkan gurat-gurat jingga di cakrawala
Perlahan langit biru menjelma layung secara berkala
Sampan menghala bentala
Romansa kehangatan rumah yang senantiasa didamba
Sebuah perjumpaan kian terasa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun