Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kali Ini Tentang Benci

17 Maret 2012   14:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:54 84 0
Kali ini Tentang Benci

Oleh Rika Riyanti

Nyonya,

saya makan karena uangmu

saya minum karena uangmu

saya tak kurus lagi karena uangmu

Nyonya,

saya tinggal di pondokmu

saya hidup dengamu

saya meminta padamu

Nyonya,

saya mengagumimu

saya menghormatimu

saya menyayangimu

Nyonya,

kau tak kurang satupun

kau tak kurang apapun

kau tak kurang siapapun

Nyonya,

aku berhutang padamu

aku berdosa juga padamu

aku mengabdi juga padamu

Tapi, Nyonya

kau bukan satu-satunya

kau bukan apa-apanya

kau bukan seluruhnya

tapi, Nyonya

aku hidup bukan karenamu

aku masih bernyawa bukan karenamu

aku berdiri di sini tanpa bantuanmu

Nyonya,

aku memang lemah

aku memang kalah

aku memang bedebah

Nyonya,

aku babu

aku pembantu

aku buruh

tapi, Nyonya

tak pantas kau menghinaku

tak pantas kau memakiku

tak pantas kau meludahiku

lihat, Nyonya

mulutmu busuk

matamu buta

telingamu mampet!

Nyonya,

kau NOL.

*tentang seorang pembantu yang merasa lebih tinggi derajatnya dari sekadar NYONYA*

Denpasar, 17-03-2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun