Aku kerap menatapnya setiap saat,
Seorang perempuan membaca doa,
Mengupas ayat ayat kehidupan secara cermat,
Mengaduk bait bait kehidupan penuh makna,
Perempuan dengan sebait doa tentang kehidupan,
Memeluk harapan di lembah luka,
Barangkali di puncak kehidupan ada cinta yang dirawat tanpa air mata,
Disana perempuan itu menggarap hidupnya,
Memayungi rindu, cinta dan air mata,
Dibawa alisnya perempuan itu meneduhkn dunia,
Menyembunyikan luka dalam beninya bola mata,
Disana perempuan itu memungut kisah kisah patah tanpa air mata,
Menyulam pasrah luka luka yang di pecundangi dunia,
Sengaja tegar di balik pilu yang mengakar,
Disana pada pertigaan waktu,
Aku tak ingin perempuan itu lelah di takluk usia,
Sebab hanya dialah cinta itu mekar atas nama kehidupan.