Menyisakan seorang penyair dengan sejuta sajak sunyi,
Sesuatu yang harus ku relakan pergi tanpa perlu meminta untuk kembali,
Perjumpaan kita hanyalah singgahan waktu untuk beranjak pergi,
Andaikan Juni tak segersang ini,
Mungkin hatimu masih disini,
Dan aku takkan pernah mati dibunuh sunyi,
Lalui setiap detik tanpa memikirkan tentang mati,
Tahukah kamu kekasih,
Selepas dirimu pergi,
Aku hanyalah seorang lelaki yang rela hatinya dikoyak-koyak sepi,
Lalu remuk berkeping-keping menyisakan luka dan kenangan yang terlanjur perih.