Aku sempat bertanya2, bagaimana cara berpuasanya umat Islam yang tinggal di kutub utara. Secara gitu lho, negara kutub tidak jelas siang dan malamnya khan... :p Sebagaimana kita ketahui bahwa puasa seorang muslim dimulai sejak terbit fajar shodiq hingga tenggelamnya matahari. Nah bagaimana di kutub? Di kutub, terkadang matahari ngga terbit, ada yang matahari terbit sebentar lalu tenggelam atau tidak terbit matahari sama sekali. Atau hanya mengalami malam sebentar dan sisanya siang hari....Hayooo, gimana itu puasanya??..Hehehe....Alhamdulillah, waktu browsing, aku menemukan jawaban dari pertanyaanku ini :)
Klasifikasi Jadi, negara-negara di belahan dunia ini diklasifikasikan alias dibagi2 menurut lokasi garis katulistiwa-nya menjadi 3 bagian:
Pertama : Negara-negara yang terletak pada dua garis katulistiwa 45 dan 48 derajat utara dan selatan. Negara-negara ini bisa membedakan seluruh tanda-tanda alam untuk penetapan waktu dalam dua puluh empat jam, baik waktunya panjang atau pendek. (kayaknya negara kita termasuk yang ini deh...Alhamdulillah jelas tanda2 alamnya, siang-malam, sore-pagi...hihi )
Kedua : Negara-negara yang terletak pada dua garis katulistiwa 48 dan 66 derajat utara dan selatan. Negara-negara ini tidak bisa membedakan sebagian tanda-tanda alam dalam penentuan waktu pada beberapa hari dalam setahun. Seperti tidak bisa melihat hilangnya mega merah yang menandai masuknya waktu sholat isya’ dan berakhirnya waktu sholat maghrib hingga tersamarkan dan tercampur dengan waktu shubuh.
Ketiga : Negara-negara yang terletak di atas garis katulistiwa 66 derajat utara dan selatan hingga ke daerah kutub. Negara-negara ini tidak bisa melihat tanda-tanda alam untuk penetapan waktu dalam kurun waktu yang lama dalam setahun siang atau malamnya.
Cara Berpuasa Nah lantas, bagaimana cara berpuasa bagi tiga kelompok Negara di atas? Lembaga Kibar Ulama di Saudi Arabia pernah ditanya permasalahan ini, yang kesimpulan jawabannya adalah sebagai berikut:
Pertama : Barang siapa yang tinggal di Negara yang bisa terbedakan antara siang dan malamnya dengan terbit fajar dan tenggelamnya matahari, hanya saja waktu siang terkadang sangat panjang jika musim panas dan pendek pada musim dingin, maka wajib bagi seluruh orang yang berpuasa untuk menahan diri setiap harinya dari makan, minum dan pembatal-pembatal puasa mulai terbit fajar hingga tenggelam matahari, selama waktu siang bisa terbedakan dengan waktu malam. (Indonesia kayaknya yaaaa :) )
KEMBALI KE ARTIKEL