Tak ada sedikitpun raut sabar
Seolah anak itu adalah yang terlantar
Padahal ada orang tua yang masih berkabar
Jerit memenuhi ruangan megah
Menangis lalu mengemis kasih sayang yang indah
Seakan kehausan perhatian
Nyatanya tak pernah dipedulikan
Pilu nan sendu mengerogoti hati
Menyeruak terbawa ke alam mimpi
Sesak sungguh luap di dada
Penuh luka yang kian membara
Dia anak manusia
Bukan anak tumbuhan pun serangga
Mengapa diperlakukan kian berbeda
Tanpa ketulusan dan keadilan yang nyata
Sungguh dunia tak adil
Mengapa hanya membuatnya menggigil
Demi secuil rasa sayang
Dia rela menjadi orang yang dimanfaatkan