Suara emas bikin dunia stop.
Dari pasar hingga penthouse megah,
Semua orang ikut nyanyi serempak, wah!
Konserku penuh, tiket ludes habis,
Penonton berdiri, jingkrak tanpa meringis.
Dari nenek-nenek hingga bocah kecil,
Semua histeris, "Ini penyanyi paling gokil!"
Aku bikin album, sehari rilis,
Langsung trending, memecah tangis.
Di kafe, di gym, bahkan di sawah,
Laguku mengudara, tiada lelah.
Tapi tunggu dulu, mari realistis,
Bayar pajak? Oh, pusing kronis!
Fans ribuan? Dikiranya asyik,
Padahal tiap selfie harus epik.
Bayangin makan di warung pinggir jalan,
Eh, tiba-tiba fans datang keroyokan.
"Lagi makan, Kak? Nyanyi dikit dong!"
Di saat itu nasi baru kusendok dengan centong.
Ternyata tenar tak cuma bersinar,
Kadang bikin kepala berputar.
Namun andai aku jadi yang terlaris,
Aku akan tetap jadi yang paling manis.
Lagu cinta, patah hati, atau yang lucu,
Aku nyanyi sambil joget malu-malu.
Viral bukan karena aku sok seleb,
Tapi karena hidupku yang asik dan fresh, beb.
Meski ini hanya angan,
Bermimpi jadi top tak ada beban.
Tertawa, bersenang, dan tetap rendah hati,
Karena hidup ini indah, yuk, nikmati!