Tak perlu bayar, cukup senyummu.
Baju hitam, kacamata gelap, gaya sok seram,
Padahal hatiku rapuh, gampang tertampar salam.
Aku akan jadi tameng segala ancaman,
Dari nyamuk bandel sampai cicilan menjerat impian.
Kucing liar pun kuhentikan langkah,
Karena yang kulindungi tak boleh kalah.
Pintumu kubuka bak pangeran cerita,
Tapi maaf, aku nggak bisa bawa Ferrari apalagi kereta.
Maksimal motor bebek, itu pun kredit,
Tapi kuharap keikhlasan ini tetap terbit.
Kalau hujan datang, payung kusiapkan,
Namun jika lupa, jaket kupasang di atas kepala kita berdekatan.
Romantis? Jangan geer dulu,
Ini murni tugas, katanya bodyguard kudu teguh.
Namun, jika kau jatuh cinta padaku,
Sumpah, aku pasti langsung gugup pilu.
Soalnya, hati bodyguard cuma ada satu,
Dan itu sudah diamankan khusus untukmu.
Andai aku jadi bodyguardmu,
Bukan cuma fisik, hatimu juga kujaga penuh.
Tapi jangan lupa, aku juga manusia,
Terkadang luluh oleh wajahmu yang mempesona.
