Sehidup semati, katanya.
Tapi saat kuajak makan siang,
Kau bilang dompet sedang hilang.
Katamu, kita bagai paku dan papan,
Tak bisa lepas, selalu berdekapan.
Namun, saat nonton film drama,
Kau tertidur nyenyak, tak ada tanda asmara.
Kau janji setia,
Sampai tua, sampai tak ada rambut di kepala.
Tapi baru hujan turun sebentar,
Payung pun tak ada, kita basah segar.
Katamu, kita adalah dua sejoli,
Laksana kopi dan gula, saling melengkapi.
Namun saat kopi terlalu pahit,
Kau bilang, "Ah, minum air putih saja lebih legit!"
Kita sudah janjian,
Berdua selamanya, tanpa jarak, tanpa kesepian.
Namun saat aku bicarakan masa depan,
Kau sibuk dengan HP, balas chat dengan nyaman.
Janji sejiwa, katamu dengan puitis,
Tapi kalau sudah malam, ku bawa selimut, kau pakai bantal tipis.
Namun, meski banyak canda dan tawa,
Aku tahu, kita tetap berdua, walau kadang bawa drama.
