Beberapa orang berpendapat bahwa pelacur adalah profesi paling tua di dunia. Apakah ini benar sama sekali saya tidak tahu dan tidak ingin membahasnya. 'Pelacur adalah orang yang jujur dengan dirinya' ini juga kerap dipakai dalam berbagai argumen orang-orang yang kurang setuju dengan penutupan tempat lokalisasi.
Ada dua alasan yang biasa di pakai sebagai argumen penolakan penutupan tempat lokalisasi yaitu dengan mengatasnamakan Hak Asasi Manusia dan juga demi terkontrolnya pelacuran. Karena konon dengan ditutupnya sebuah tempat lokalisasi maka para pelacur ini akan merebak dan membuka tempat pelacuran dimana-mana. Saya tidak punya kapasitas untuk mengkaji ini.
Tetapi bagiku, ketika Risma dengan berani menutup tempat lokalisasi yang dikatakan terbesar di asean itu bahkan konon telah mempunyai akar sejarah, saya hanya tahu betapa masih ada suara hati yang benar demi menegakkan moralitas umat, massa, khalayak ataupun masyarakat.
Ketika kita tahu kita mempunyai sebuah tumor berbahaya dalam diri kita. Kita tidak akan membiarkannya dengan alasan kalau diganggu nanti merebak kemana-mana. Kita akan berusaha mencabutnya sampai akarnya.
Keputusan Risma, Salah Satu Walikota Terbaik Dunia itu telah melakukan apa yang sepatutnya menjadi tugas seorang pemimpin. Karena kalau tidak maka akan ada kelompok-kelompok yang merasa berhak menegakkan hukum menurut tafsirannya sendiri. Bagi saya sederhana, sikap Ibu Walikota ini menunjukkan bahwa negara masih mempunyai pemimpin yang benar-benar perduli dengan rakyat.