Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Akhir Perjalanan Manis The Old Lady

22 Mei 2012   00:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:59 242 1

Daripada sibuk menanggapi kontroversi konser LG yang ngambang, saya lebih memilih untuk mengulas pertandingan menyesakkan tim kesayangan saya, Juventus. Hehe..

Akhirnya, kekalahan pertama dialami Juventus di musim ini. Kekalahan ini dialami The Old Lady pada perhelatan akbar final Coppa Italia versus Napoli, Minggu 20-5-2012 di Stadion Olimpico, Roma. Sebelumnya, sepak terjang Juve di musim ini patut diacungi jempol, mengingat The Old Lady menjuarai Serie A di musim ini dengan prestasi mengagumkan yaitu tanpa kekalahan. Rekor ini dicapai berkat permainan kolektif yang diusung skuad Juve dan pelatihnya, Antonio Conte.Juventus berambisi untuk mengawinkan dua gelar yaitu Serie A dan Coppa Italia pada musim ini.

Kekalahan ini bak hantu di siang bolong bagi skuad Juve. Bagaimana tidak, Juve dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi sebagai kampiun Serie A musim ini dengan semangat menghadapi tim asuhan Walter Mazzarri di venue netral Olimpico Roma namun hasilnya bagaikan antiklimaks. Juve dibobol dengan 2 gol oleh Napoli. Sehingga Napoli berhasil merebut trofi Coppa Italia yang pada musim sebelumnya dimenangi oleh Internazionale.

Juve kalah bukan tanpa perjuangan. Juve berhasil mempertahankan papan skor untuk tetap menunjukkan angka 0-0 hingga turun minum. Petaka bagi Juve dating di menit ke 63. Storari dengan cukup keras menjegal striker Napoli Ezequiel Lavezzi di kotak terlarang sehingga wasit memberikan hadiah penalty bagi skuad Napoli. Sang eksekutor Edinson Cavani pun tak menyia-nyiakan peluang sehingga papan skor menunjukkan angka 1-0 bagi Napoli.

Berangkat dari kebobolan gol pertama, Juventus dengan gencar melancarkan serangan. Namun tak satu pun peluang para punggawa Juve seperti Pirlo, Pepe, dan Bonucci yang membuahkan hasil. Malah sebaliknya, Napoli berhasil melancarkan gol keduanya lewat sepakan keras Marek Hamsik pada tujuh menit sebelum pertandingan usai. Kontan, mental skuad asuhan Antonio Conte pun anjlok bagai terperosok masuk jurang.

Kekalahan ini tentunya sangat menyayat hati sang kapten Juventus, Alessandro Del Piero. Pasalnya, pertandingan ini merupakan kali terakhirnya bersama The Old Lady yang Ia bela selama 19 tahun lamanya. Manajemen Juve sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak Il Pinturicchio, Del Piero. Meskipun begitu, Del Piero masih ingin bermain bola hingga dua tahun ke depan. Pertandingan perpisahan yang idealnya manis, malah berujung pahit sepahit obat puyer. Hehehehe..

Namun, bukan Juventus namanya jika tidak bisa belajar dari kekalahan. Kebangkitan Juve musim ini pun merupakan hasil evaluasi manajemen tim setelah tersandung kasus calciopoli tahun 2006. Saya yakin, Juve akan bangkit dan selalu bangkit menghadapi tantangan yang akan datang. Meskipun begitu, di musim depan kita dipastikan bias mengamati permainan Juve di Liga Champions yang ditargetkan Juve dapat menjuarainya. Semoga saja. Forza Bianconeri! (@rifkysmirhaz)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun