Akhir-akhir ini publik sepakbola tanah air sedang berseri-seri, Garuda Muda berhasil menggondol tropi piala AFF U-19 ke tanah airjuga permainan gemilang pada laga penyisihan grup terlebih ketika menekuk lutut Korea Selatan dengan skor 3 - 2 yang berpredikat sebagai juara bertahan AFC U-19 dan berhasil memastikan tiket untuk berlaga pada putaran final Piala Asia U-19tahun depan di Myanmar.Pujian,sanjugan dan ucapan selamat untuk para punggawa Garuda Muda membanjiri linimasa media sosial sampai dalam perbincangan diwarung kopi setelah sekian lama publik hanya mendapati berita-berita kurang menyenangkan dari Timnas—terutama Tim Senior. Tak ketinggalan media cetak dan elektronik daerah sampai nasional terus menampilkan berita mengenai Timnas U-19. Banyak orang mengatakan cemerlangnya permainan Timnas U-19 Indonesia dikarenakan faktor usia yang cenderung masih mau mendengarkan arahan pelatih, juga kerjasama tim yang sangat solid. Berbeda dengan para seniornya yang dalam setiap laganya sangat menggemaskan (dalam konotasi negatif), akhirnya ketika akan menjalani laga lanjutan penyisihan grup piala AFC melawan China di Jakarta 17 Oktober kemarin Timnas senior memikul beban berat yang diletakan publik, yaitu permainan memikat dan poin penuh seperti apa yang diperagakan oleh para juniornya.
KEMBALI KE ARTIKEL