“Yah,
balur”. Suara manja si Ade – bungsu enam tahun, memecah konsentrasiku saat menonton demonstrasi 4 November di televisi. Dia bergegas mendekat. Kaosnya dia angkat sedikit, sampai terlihat udelnya. Juga perutnya yang masih
unyel-able. Biasa. Itu tandanya dia sakit perut, tapi belum saatnya BAB, dan meminta ayahnya untuk mengurangi sakitnya.
KEMBALI KE ARTIKEL