Saat itu jalur Serpong ke Tanah Abang masih satu rel. Jadi, jarak yang tidak seberapa dari Sudimara ke Tanah Abang itu habis oleh satu kata yang menyebalkan. BERSILANG. Ya, kereta kita terhambat karena menunggu kereta dari arah berlawanan tiba. Hal itu diperparah oleh kereta cepat yang selalu meminta tempat sebagai kelas elitan dikit. Bablas, Pandeglang Tanah Abang tidak berhenti (katanya). Nah, di sinilah Stasiun Kebayoran Lama berperan penting. Stasiun ini menjadi stasiun vital agar kereta bisa menunggu. Wajar, karena di stasiun ini terdapat tiga jalur - pada saat itu musimnya satu jalur.
KEMBALI KE ARTIKEL