Beneran. Karena Kompasiana lah saya mendapatkan piala. Rasanya itulah piala pertama dan satu-satunya jerih payah saya, karena dasarnya saya tidak pernah dibiasakan orang tua ikut-ikutan lomba (dan belum tentu menang). Bahkan ketika secara berkelakar mbah Weedy Koshino mau pinjam pun saya tidak kasih ijin. Alasannya sederhana: piala ini adalah daya tawar posisi saya di depan si Bungsu yang sudah punya banyak piala meski usianya baru lulus Balita. 'Wew. Ayah juga punya piala, De'. Gitu.
KEMBALI KE ARTIKEL