Dalam semifinal tadi pagi, Sabtu waktu setempat, Djokovic secara brilian menumbangkan petenis peringkat tiga dunia, yang adalah mantan petenis nomor satu dunia dan menguasai panggung pertenisan mutakhir, Roger Federer. Dengan mental juara dan ketenangan di lapangan, Djokovic berhasil membalikkan keadaan, di mana dia sudah ketinggalan 5-3 dalam sete kelima, dengan Federer memegang Double Match Point. Kondisi yang sangat krusial bagi Federer, di mana dia hanya membutuhkan satu win saja untuk memenangi laga semifinal, kemudian terlepas, satu demi satu. Titik balik Federer adalah tatkala dia memegang match point terakhir dalam kondisi deuce, dan peluang memenangi lagi besar luput ketika bola kembaliannya yang mengarah ke sisi kiri Djokivic yang cukup luas, ternyata keluar lapangan. Setelah itu, Djokovic merajai permainan dengan memenangi gim sisa - atau empat gim terakhir, sampai bola terakhir dari Federer keluar lapangan dalam posisi 7-5. Kedudukan terakhir adalah 6-7(7), 4-6, 6-3, 6-2, 7-5.
Sementara itu laga antara Nadal dan Murray masih dikuasai Nadal, meskipun Murray sempat mencuri satu set. Permainan Murray cenderung labil, karena di beberapa kesempatan dia bisa memimpin pertandingan, tetapi dominasi Nadal ternyata telah mengalahkannya. Kedudukan terakhir pertandingannya adalah 6-4, 6-2, 3-6, 6-2..
Kita nantikan siapakah petenis terbaik saat ini dalam pertarungan ideal peringkat satu dan peringkat dua dunia.