Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Kiat Agar Ide Kita Tidak 'Dibajak' Orang Lain

1 Agustus 2011   13:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:11 443 2
Suatu hari saya buka laman Kompasiana, dan mata saya tertuju pada sebuah tulisan lucu tentang seseorang yang dilarang berjilbab karena memang dia adalah cowok. Saat itu saya langsung bergumam 'Halah, keduluan Mas Erri Subakti nih'. Bagaimana tidak kesal, lha ide tulisan seperti itu sudah muncul di benak saya lebih dari enam bulan lalu, dan sudah saya tulis di notes BB agar idenya tidak hilang, sayangnya belum keburu ditulis. Di kesempatan lain, saya baca headline mengenai kereta commuter line, yang lagi-lagi menyebalkan. Tulisan bagus itu kan memakai ide-ku yang sudah disimpan dua hari sebelumnya, hanya untuk menunggu waktu senggang menulisnya. Eh, keburu ditulis Mbak Dina Sulistianingtyas. Dan beberapa tulisan yang lain juga mengambil ideku. Wah, banyak banget ideku yang dibajak orang.

Kawan. Apakah saya yakin bahwa ide saya dibajak orang? Ya, tentu tidak. Bagaimana bisa dibajak jika penulis-penulis itu tidak tahu bahwa ide mereka itu sama dan ada di benak saya juga? Kan, saya tidak memberitahukan ide-ide saya itu, berarti mereka tidak tahu. Dan itu berarti bahwa mereka tidak membajak ide saya, tetapi saya lah yang merasa 'dibajak' dalam arti 'gue merasa dilangkahi' atau 'maluuuu gue, kalah langkah euy, keduluan'.

Coba jika hal itu terjadi pada anda, apa yang anda rasakan? Kesel, gondok pokoknya 'Aaarghhh....'. Pupuskah harapan anda? Layukah semangat anda? Menciutkah nyali anda?

Jangan kawan. Berpikir positif lah. Itulah indahnya sebuah 'kebetulan': kebetulan mempunyai ide yang sama pada saat yang kebetulan juga bersamaan. Anggap saja 'kebetulan'nya itu cukup istimewa, karena 'wey, ideku sama dengan penulis HL loh'. Apalagi jika 'kebetulan' itu menyangkut ide tulisan yang tidak 'umum'.

Lalu bagaimana caranya agar ide kita tidak 'dibajak' orang?

Gampang. Kiatnya hanya (lagi-lagi) satu: menulislah segera pada saat ide tulisan itu masih berupa hal yang segar danmasih  baru di laman yang kita tuju. Istilah 'segera'pun relatif, bisa berarti saat itu juga, sejam kemudian, atau berlalu sehari. Bedakanlah arti 'segera' itu dengan bantuan 'rasa'. Rasakanlah apakah jika kita tunda menulis ide itu dalam dua hari tulisan masih terasa aktual. Atau bisa jadi kita terlambat menulis satu hari saja tapi perasaan berkata tulisannya sudah out of date.

Dan jikapun kita sudah bergerak cepat, dan penulis lain pun melakukan hal sama dengan gerak yang tak kalah cepatnya, maka nikmatilah 'kebetulan' itu. Tetap menulislah. Karena sejatinya apapun yang kau tulis akan berbeda dengan apa yang orang lain tulis, karena cara pandangmu pun mungkin berbeda. Dan jika orang lain sudah berhasil membuat tulisan dengan ide yang sama lebih dulu, jangan patah semangat. Kamu bukan ayam coy (terjemahan tidak elok dari 'you are not chicken'). Karena itulah saatnya kita berimprovisasi dan berinovasi membuat tulisan dengan ide yang sama tetapi dengan cara pengungkapan, gaya bahasa dan sudut penceritaan yang berlainan.

Jadi. Ide tulisan keburu diambil orang? Enjoy saja lageee...

Cag, 1 Agustus 2011

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun