Ada bermacam pertanyaan atau komentar di benak mendengar seorang anak muda, S Amiputra seperti ditulis Mas Muji Harjo belum mencapai empat puluh tahun, tapi sudah menggenggam delapan buah gelar. Pertanyaan di benak, yang mungkin juga ada di benak Kompasianer adalah:
- S Amiputra begitu bersemangat untuk belajar. Jika belajar dan belajar terus, kapan dia bekerjanya ya?
- Jika saja satu buah gelar sarjana normalnya ditempuh tiga setengah tahun, dan magister dua tahun, itu berarti 3x3.5 + 4x2 = berapa tuh, hampir dua puluh tahun ya untuk belajar. Jika mulai kuliah umur 18, berarti seluruh waktunya untuk belajar, dan belum sempat bekerja. Hmm..... patut ditiru tuh semangat belajarnya.
- Mungkin juga dia begitu pintar ya, bisa lulus dari berbagai jurusan perguruan tinggi dengan cepat. Dimulai dari ikut akselerasi sejak SMP dan SMA - artinya dapat bonus dua tahun, ditambah dengan kuliah dobel di dua jurusan, baik itu waktu program sarjana maupun magister. Wah, boleh juga tuh diikuti staminanya.
- Selain stamina, tentunya dananya juga kuat. Bayangkan kuliah di berbagai perguruan tinggi, dalam segala jenjang. Wuih, berapa puluh juta (atau ratus juta mungkin) sudah dikeluarkan? Kalaupun tidak mengeluarkan uang, alias mendapatkan beasiswa, alangkah beruntungnya dia ya. Boleh juga ditiru nih peruntungannnya.