Permainan timnas sekarang bahkan mengingatkan saya pada tim kebanggaan saya di manchester sana, ya, Manchester United. MU tidak diisi oleh pemain-pemain terbaik, tapi Fergie bisa menyulap tim tersebut menjadi sebuah tim yang kompak dan pantang menyerah. Musim ini MU sering ketinggalan terlebih dahulu atau bermain jelek di babak pertama, namun setelah jeda mereka bermain seperti kesetanan membuktikan kalau Fergie mampu merubah tim hanya dengan kata-katanya. Hal yang sama terjadi pada timnas, pada pertandingan pertama mereka bermain sangat buruk, namun mereka tanpa kenal lelah mencari peluang untuk mencetak gol sampai peluit berakhir, di pertandingan kedua malam ini sekali lagi timnas menunjukkan hal yang sama seperti MU, diserang habis-habisan dibabak pertama, namun setelah jeda mereka bermain sangat baik. Tim yang melumat Malaysia 3-0 bahkan harus kelabakan mendapat serangan Indonesia, sayang Timnas masih belum efektif dalam memanfaatkan peluang.
Hal diatas menunjukkan sesuatu, sebenarnya kelabihan Nil Maizar bukan dalam hal teknik, sama seperti Fergie yang selalu menganut pakem 4-4-2 menggunakan winger, tetapi kelebihan sebenarnya adalah bagaimana dia mengangkat mental tim, memotivasi, membangun kebersamaan dalam waktu yang singkat. Salut buat Coach Nil Maizar yang mampu mengangkat moral tim meskipun direndahkan dan dicaci, apalagi setelah seri dengan Laos. Bagaimana setelah kita seri dengan Laos mental tim tidak turun, malah mampu mengalahkan Singapura yang tengah on fire. Mantap Nil Maizar, salut atas kesederhanaan dan pengorbanan anda. Bawalah garuda menjadi juara. Amiin.
Satu Timnas Satu Hati...
Jaya Indonesia...