penjual sayur langganan saya ini adalah seorang ibu ibu berumur sekitar 50-an tahun yang semakin hari semakin renta dimakan usia.
hari itu iseng saya bertanya kepada beliau "ibu gimana kalo harga kebutuhan pokok naik terus ?"
kita tau, naiknya harga bahan bakar minyak dengan asumsi "subsidi tepat sasaran" memicu naiknya semua harga kebutuhan pokok, ongkos angkut naik. begitu kata mereka, para pemilik modal.
kemudian ibu itu menjawab "yasudah mbakyu, harga naik ya naik. orang tuhan nggak tidur kok"
saya terdiam dengan jawaban ibu penjual sayur langganan saya ini.
sejenak lupakan pergerakan IHSG, fluktuasi suku bunga, inflasi, arah perekonomian global, dan hal hal berbau ekonomi lain yang seakan akan mengajak kita berpikir layaknya menteri ekonomi.
di sudut sana, sebuah pasar di daerah timur Surabaya, ada seseorang yang tidak peduli dengan semua itu.
karena yang mereka tau hanya tentang bertahan hidup.