"Mau pulang buk....? Naik lah, sebentar lagi kita akan berangkat," kata supir angkot yang dari tadi, sibuk menunggu penumpang. Tak seperti biasanya, mereka tidak menggunakan jasa agen. Yah, biasanya agenlah pencari penumpang. Mereka para agen ini, mencari calon penumpangnya di sekitar pasar, atau terminal angkutan kota, setelah, angkot penuh dengan penumpang, barulah dibayar oleh supir angkot, sebagai penghasilan mereka satu kali trayek itu. Tapi itu dulu, ketika belum ada banyak yang memiliki motor dan mobil pribadi. Beda dengan sekarang, anak sekolah yang belum cukup umur pun, sudah memiliki motor, dan mengendarainya dengan alasan supaya tidak terlambat sekolah. Entah bagaimana cara mereka mengurus surat izin mengemudinya.
KEMBALI KE ARTIKEL