“Nisa, nenek Lastri meninggal”, ujar bunda pada Nisa, setelah selesai melaksanakan shalat dan berbuka puasa. “Oh Innalillahi Wa Innailaihi Raji’uun,” jawab Nisa menatap bundanya. “Bagaimana cara kita akan melayat kesana?” Tanya bunda. “Entahlah bun, belum tahu, Nisa Tanya dulu sama papanya Syauqi,” jawab Nisa, kalau dia akan mendiskusikannya bersama suaminya. Pas mau menuju ruangan tamu, ayah juga bertanya hal yang sama pada nisa, dan belum bisa dijawab karena suaminya belum pulang dari shalat tareweh dan tadarusnya. “pa nenek Lastri meninggal, barusan pa, habis berbuka, tadi bunda yang ngabarin,” ujar nisa pada suaminya, ingatkan papa, yang ito lo rumahnya dibelakang swalayan Budiman, Nisa melanjutkan penjelasannya. “Iya papa ingat, jawab suami nisa sambil meminum air putih. “Trus bagaimana kita akan melayat kesana, kan lumayan jauh dari Bukittinggi kepadang di bulan puasa begini”, tanya Nisa yang sebenarnya enggan dengan permintaan bunda tadi.
KEMBALI KE ARTIKEL