Di titik nadir. Hanya selintas getir. Sebelum petir mengumpan gigil. Dia keluar bersama bedil. Siapa yang tertembak malam ini. Oleh amarah otak dekil. Semakin kerdil di antara resah binal. Di ujung malam yang kekal. Gelap setia menujah sinar.
KEMBALI KE ARTIKEL