Pagi-pagi melipat mimpi, sebelum menyudahkan istirah semalam. Anak-anak mengaduk cerita baru antara roti mentega secangkir susu. Aku masih lupa mengaduk kopi, keriuhan berseliweran memenuh kepala. Kami hanya tertawa benar. Matahari seperti terlambat bangun pagi ini.
KEMBALI KE ARTIKEL